GANTARI.ID BEKASI – Komisi 3 DPRD Kab. Bangka Barat Provinsi Sumatera Selatan melakukan kunjungan kerja ke Kelurahan Jakamulya tentang peran kelurahan dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat di lingkungan perkotaan di Aula Kelurahan Jakamulya.
Hadir pada acara kunjungan, Sekretaris Kelurahan Jakamulya, Arja Wijaya bersama Sekretaris Kecamatan Bekasi Selatan, Ratna Wira Ningsih memberikan sambutan sekaligus paparan tentang profil dari Kelurahan yg mendapat penghargaan kampung iklim peringkat madya dari kementerian lingkungan hidup tahun 2022 lalu.
” Peran terpenting dari kelurahan dalam menjaga kebersihan diantaranya memasang tempat pembuangan sampah yang strategis agar masyarakat tidak buang sampah sembarangan, kegiatan pembersihan sampah disaluran air oleh tim pematusan dari DMSDA serta koordinasi berkoordinasi Dinas Lingkungan Hidup untuk pengangkatan sampahnya, dan kegiatan K3 rutin di wilayah,” Kata Ratna.
Kegiatan K3 rutin dilaksanakan setiap hari jumat dan sabtu, dimana seluruh aparatur diwajibkan untuk melakukan kegiatan bersih-bersih di sekitaran kantor dan juga wilayah, nantinya semua sampah yang terkumpul akan dibuang langsung ke TPST Bantargebang untuk proses akhir.
Bergantian menambahkan, Sekretaris Camat Bekasi Selatan, Ratna Ningsih mengatakan bahwa wilayahnya sudah dapat menangani sampah dalam batas teratasi.
“Keterkaitan kami dalam menangani sampah masih dalam batas teratasi, kami pun melihat kinerja para aparatur yang sedikit tapi harus mengawasi luas wilayah yang cukup luas. Tidak membuat semangat mereka patah arang untuk tercapainya lingkungan bersih dan nyaman,” ucapnya.
Selain K3 rutin, seluruh Aparatur diwajibkan oleh Kepala Daerah agar menyumbang ‘sampah’ dari rumah masing-masing untuk dikumpulkan dan dipilah agar dapat diolah menjadi nilai yang lebih ekonomis.
Selanjutnya, bergantian memberikan sambutan DPRD Bangka Barat, Ketua komisi 3 Syaiful Fathah, bersama dengan anggota DPRD lainnya, M. Ali Purwanto dan Jajarannya.
“Tujuan kedatangan kami untuk mendengar langsung pendapat dari stakeholder yang ada untuk memberikan paparan terkait tugas masing-masing dalam menjaga lingkungannya,” tutur Sayful mengawali.
Menurut, Syaiful permasalahan kebersihan di daerahnya cukup mengkhawatirkan, hal tersebut dinilai dari 1 hari bisa terkumpul kurang lebih 90 Ton sampah, oleh sebab itu beliau kemudian berpikir untuk mengambil Kota Bekasi sebagai perbandingan.
Syaiful juga menceritakan bahwa pihaknya juga sudah bekerja sama dengan DLH dengan memulai jemput bola kepada masyarakat.
“Apabila masyarakat paham bahwa sampah memiliki nilai ekonomis tidak kalah dengan timah dengan cara penanganan yg benar maka bisa juga menambah Pendapatan Asli Daerah,” tukasnya.
Dan kami menilai Kota Bekasi dari seluruh pihak yang terkait seperti forum RT/RW, BKM, dan LKM, bekerja sama dengan baik dalam menangani persoalan sampah. Beliau berharap dengan kunjungan ini bisa menjadi pelajaran yg berharga buat daerahnya.
Acara dilanjutkan dengan pemberian cinderamata dan foto bersama antara Pemerintah Kota Bekasi dengan DPRD Kabupaten Bangka Barat.